Seni pun tidak semuanya halal.
Harus sesuai dengan agama!!!
Seringkali saya terpaku dengan pernyataan dan/ atau pertanyaan orang-orang yang ada di sekeliling saya. Salah satu contohnya adalah ketika saya bilang kalo apa yang mereka liat tidak halal, alias itu bukan hak mereka (aurat, dll).
Dengan berkali-kali mereka mengatakan kalau itu adalah seni. seni adalah suatu keindahan, suatu karya, bahkan suatu kebutuhan. tanpa seni, dunia akan hampa. Semua itu tergantung dari sudut pandang si pemandang. Kalau pikirannya udah jorok, bakal hasilnya jorok juga deh yang keluar. bingung juga kan, kalo ngadepin orang yang langsung menjawab dengan membabi buta.
Waktu itu, karena hanya bisa diam, selesai acara, langsung ku tanya sesorang, gimana tuh menanggapi sikap mereka yang seperti itu.
jawabannya:
memang benar bahwa seni itu adalah suatu keindaha, suatu kebutuhan. tanpa seni akan terasa hambar dunia ini. namun, apakah semua yang berkedok seni itu baik? halal?
BELUM TENTU!!!
makanan (sebagai analogi) juga merupakan kebutuhan bagi manusia. malahan merupakan kebutuhan primer yang harus dipenuhi. lalu apakah manusia bisa mengkonsumsi semuanya, apapun bentuknya, asalkan mereka menyebutnya makanan? apakah tiada rasa peduli pada hal-hal yang lainnya sehingga tetap mereka memakannya?
mungkin bisa saja hal itu terjadi. namun apakah hal itu baik bagi manusia yang mengkonsumsi? bagaimana dengan kesehatan mereka? tentu makananpun ada batasannya. ada makanan yang halal, yang baik, haram, berbahaya, dan lain2.
kenapa makanan itu haram, pasti ada alasan, mungkin berbahaya bagikesehatan orang yang memakannya, mungkin terlalu menjijikka sehingga beresiko menimbulkan rasa mual, dan banyak kemungkinan lainnya.
MAKANAN, TIDAK SEMUANYA HALAL,
BEGITU PULA DENGAN SENI :)
No comments:
Post a Comment